Home >> Artikel >> Kesehatan >> Cara Menghentikan Pendarahan Pada Kanker Payudara, Ini Tipsnya!
Kesehatan

Cara Menghentikan Pendarahan Pada Kanker Payudara, Ini Tipsnya!

Ilustrasi Cara Menghentikan Pendarahan Pada Kanker Payudara
Medimetry.com

Adakah cara yang dapat dilakukan guna menghentikan pendarahan pada penderita kanker payudara?

Pasalnya, beberapa metode pengobatan kanker payudara, seperti kemoterapi dan terapi target, dapat meningkatkan risiko pendarahan dan memar pada tubuh maupun payudara Anda. Hal ini dikarenakan, pengobatan tersebut dapat menurunkan jumlah trombosit dalam darah.

Trombosit adalah sel yang membantu darah Anda menggumpal dan menghentikan pendarahan. Ketika jumlah trombosit Anda rendah, maka Anda mungkin lebih mudah mengalami memar, berdarah lebih banyak, atau bahkan sangat rentan berdarah. Kondisi lainnya, Anda juga mungkin memiliki bintik-bintik ungu atau merah kecil pada kulit. Kondisi seperti ini disebut trombositopenia.

Lantas, bagaimana gejala ini bisa terjadi dan cara menghentikan pendarahan pada kanker payudara? Simak selengkapnya di bawah ini.

Kenapa Pendarahan Bisa Terjadi?

Obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati kanker payudara dapat mengurangi jumlah trombosit dalam tubuh Anda atau membuat faktor pembekuan tidak berfungsi dengan baik. Ketika ini terjadi, Anda berisiko lebih besar mengalami pendarahan dan memar yang berlebihan.

Perawatan kanker payudara yang dapat menyebabkan perdarahan, antara lain:

Kemoterapi:

  • Adriamycin (doxorubicin)
  • Doxil (doxorubicin)
  • Fareston (toremifene)

Terapi target:

  • Kadcyla (T-DM1 atau ado-trastuzumab emtansine)
  • Tykerb (lapatinib)

Beberapa obat nyeri, termasuk aspirin, dapat meningkatkan risiko pendarahan dan memar pada payudara Anda.

Cara Menghentikan Pendarahan Pada Kanker Payudara

Tips Cara Menghentikan Pendarahan Pada Kanker Payudara
Pixabay

Jika Anda menyadari bahwa Anda lebih rentan terhadap pendarahan atau memar selama perawatan kanker payudara, segera bicarakan dengan dokter. Sebab, ada obat-obat tertentu yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah tersebut, sehingga dapat mengurangi pendarahan pada payudara.

Dokter mungkin menyarankan untuk menghindari aspirin atau vitamin dan suplemen tertentu, sampai risiko pendarahan dan memar lebih rendah.

Lebih dari itu, jika Anda sangat beresiko tinggi mengalami pendarahan dan memar, berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda terapkan:

  • Hindari obat-obatan tertentu, karena obat yang mengandung aspirin dan ibuprofen, dapat meningkatkan risiko pendarahan pada kanker paydara. Jika ragu, pastikan untuk mengkonsultasikannya kepada dokter.
  • Berhati-hatilah untuk mencegah pendarahan. Sikat gigi dengan lembut, dengan sikat gigi yang teksturnya sangat lembut. Pakailah alas kaki, bahkan ketika berada di dalam ruangan. Berhati-hatilah saat menggunakan benda tajam.
  • Gunakan lotion dan lip balm untuk mencegah kulit dan bibir kering dan pecah-pecah.
  • Rawat pendarahan dan memar Anda. Jika mulai berdarah, tekan dengan kuat pada area tersebut dengan kain bersih. Tekan terus sampai pendarahan berhenti. Jika memar, beri es di area tersebut.

Jika kanker payudara Anda disertai luka, pendarahan sering terjadi karena sel tumor mengikis pembuluh darah. Pengujian laboratorium ekstensif dan manajemen dengan agen hematologi sistemik atau transfusi praktis, yang terbaik dalam hal ini adalah mencegah pendarahan sebelum terjadi jika kondisinya memungkinkan.

  • Jaringan luka yang berjamur ini sangat sensitif, sehingga pelepasan dan penggantian balutan harus dilakukan dengan lembut. Untuk balutan kain yang tampak menempel pada jaringan payudara, sebelum dilepas, rendam pembalut dalam larutan garam normal hangat untuk mengurangi rasa sakit pada saat pelepasan.
  • Koagulan seperti spons gelatin dan trombin mungkin berguna bila ditempatkan di atas luka yang berdarah dan ditahan dengan kain yang sesuai. Trombin topikal, bila dikombinasikan dengan busa gel, membantu mengontrol perdarahan ringan hingga sedang dalam 10 menit. Area kecil pendarahan dapat diobati dengan nitrat. Saat menggunakan obat topikal ini, es juga bisa dioleskan ke area luka saat tekanan diterapkan.
  • Agen hemostatik seperti asam traneksamat atau asam aminokaproat bisa Anda gunakan dengan cara merendam kasa dengan formulasi parenteral dan mengoleskan kasa di atas area perdarahan kemudian tekan kain tersebut selama 5-10 menit. Cara ini bisa coba Anda terapkan hingga 4 kali sehari selama 7-10 hari.
  • Pasta sukralfat dapat dibuat dengan menghancurkan dua tablet 1 gram dalam 5 ml gel larut air dan dioleskan 1-2 kali sehari.
  • Epinefrin (1:1000) dapat digunakan dengan mengoleskan sepotong kain kasa yang dibasahi epinefrin dengan tekanan pada luka selama 10 menit. Perhatikan bahwa epinefrin dapat menyebabkan iskemia dan nekrosis lebih lanjut setelah penggunaan jangka panjang.
  • Oxymetazoline (AfrinĀ®) juga dapat digunakan karena sifat vasokonstriksinya pada area perdarahan ringan. Untuk efek terbaik, semprotkan pada kain kasa dan kemudian oleskan kain kasa langsung ke luka dengan menekan secara halus.

Jika Anda mempertimbangkan terapi chiropraktik, akupunktur, shiatsu, yoga, atau jenis teknik pengobatan komplementer lainnya yang melibatkan tekanan pada tubuh Anda, bicarakan dengan dokter kanker payudara dan praktisi pengobatan komplementer sebelum memulainya.

About the author

Mely Apriliyani

Add Comment

Click here to post a comment